Apa itu Google AMP (Accelerated Mobile Pages)


Google AMP merupakan sebuah proyek open source dari Google yang bertujuan untuk mempercepat halaman website mobile. Projek AMP ini dirilis sekitar medio September – Oktober 2015. Dengan demikian proses membuka sebuah situs di smartphone maupun handphone menjadi lebih cepat. Namun demkian menurut rilis laman Google di Github bahwa projek AMP ini masih dalam tahap review.

Dalam blog resminya, yang di rilis oleh David Besbris, selaku Vice President Engineering, Google Search, mengatakan bahwa revolusi smartphone dan tablet akhir-akhir ini sangatlah memberikan dampak pada pengguna internet yang mengkases lewat jalur mobile. Banyak para publisher, penerbit, pelaku usaha maupun para pebisnis sering kehilangan pembaca atau pengunjung lantaran akses website yang di buka lewat smartphone maupun handphone sangatlah lambat. Sehingga mereka bisa kehilangan income dari iklan maupun kurangnya pengunjung dan pembaca website mereka.

Setelah dilakukan berbagai diskusi, maka akhirnya Google mengeluarkan sebuah projek yang disebut dengan AMP (Accelerated Mobile Pages). Menurut Besbris, bahwa Google ingin meningkatkan kinerja web mobile secara super cepat diakses, serta situs yang kaya akan konten seperti video, animasi, dan grafis bisa berfungsi bersama smart ads, bisa dibuka secara instan. Lebih lanjut ia juga menginginkan satu kode yang sama bisa digunakan di berbagai platform sehbinga konten bisa dibuka dengan cepat dimanapun, apapun jenis ponsel, tablet atau perangkat genggam yang dipakai.

Sebenarnya proyek AMP ini mirip dengan apa yang dimiliki oleh Facebook, yaitu Instant Article. Namun yang membedakan adalah dari sisi host-nya. Google tidak menjadi host untuk konten penerbit, melainkan mengandalkan cache khusus. Cara kerjanya yaitu halaman web disimpan dalam cache sehingga proses menampilkan halaman tersebut bisa lebih cepat. Mekanisme ini juga mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk mengambil konten dari sumber dan menghadirkannya ke pengguna.

Saat ini, Google sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah penerbit atau perusahaan internet lain untuk mengembangkan proyek AMP. Mereka adalah Twitter, Pinterest, BuzzFeed, Hearst, The New York Times, The Economist, Time, Gannett, serta BBC.

Google Amp juga sangat mempengaruhi SEO pada website nantinya. Untuk Artikel selanjutnya bisa di baca tentang Cara setting AMP Google di website.

Sumber : http://www.bikindong.com/

Related Posts
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar